HUBUNGAN ANTARA MAUSIA DAN KEBUDAYAAN
Silvia
April 14, 2016
0 Comments
HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat
erat sekali satu sama lain.
A.
Pengertian Manusia.
Manusia di alam dunia ini memegang
peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia
dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk
jaringan-jaringan system yang dimiliki oleh manusia(ilmu Kimia),manusia
merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satu sama
lain dan merupakan kumpulan dari energy(ilmu Fisika), manusia merupakan mahluk
biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia(biologi). Dalam ilmu-ilmu
social,manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu
memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi),
manusia merupakan mahluk social yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi),
mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan(politik), mahluk yang berbudaya,
sering disebut homo-humanus(filsafat),dan lain sebagainya.
Dari definisi tersebut diatas dapat
dilihat bahwa manusia selain dapat dipandang dari banyak segi, juga mempunyai
banyak kepentingan. Tetapi siapakah manusia itu sebenarnya? Oleh karena itu
kita akan mencoba menerangkan siapa manusia itu dari unsur – unsur yang
membangunn manusia.
Ada dua dua pandangan yang akan kita
jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membagun manusia,
diantaranya yaitu :
1)
Manusia itu
terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
a.
Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan
difoto, dan menempati ruang dan waktu.
b. Hayat,
yaitu : mengandung unsur hidup, yang
ditandai dengan gerak.
c.
Ruh, yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual
dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang
menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d. Nafsu,
dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
2) Manusia sebagai satu kepribadian
mengandung tiga unsur yaitu :
a.
Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling
tidak tampak. Id merupakan libido murni, atau energy psikis yang menunjukan
ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual
menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconscious).
b. Ego,
merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari id,
seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena perannya dalam
menghubungkan energy Id ke dalam saluran social yang dapar dimengerti oleh
orang lain.
c.
Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir. Superego terbentuk
dari lingkungan eksternal. Jadi superego merupakan kesatuan standar-standar
moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas didalam
lingkungan luar diri, baik aspek negative ataupun positif dari standar moral
tingkah laku ini diwakilkan atau ditunjukan oleh superego.
HAKEKAT
MANUSIA
1.
Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri
dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yangdapat dilihat, diraba, dirasa,
wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya
hancur dan lenyap. Jiwa terdapat didalam tubuh, tidak dapat dilihat, tidak
dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. Jika manusia meninggal, jiwa lepas
dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalami
kehancuran.
2.
Makhluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Kesempurnaan
terletak pada adab dan budaya nya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya
dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Dengan akal
manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi.adanya nilai baik dan
buruk, mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan, menilai dan berkehendak
menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan atau sebaliknya.
B.
Pengertian Kebudayaan.
Kebudayaan jika di kaji dari
asal kata Bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau
akal. Dalam Bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti
mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala
sesuatu yang dihaslkan oleh akal budi(pikiran) manusia dengan tujuan untuk
mengelolah tanah atau tempat tinggalnya”, atau dapat pula diartikan “segala
usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya didalam
lingkungannya”. Budaya dapat pula diartikan sebagai himpunan pengalaman yang
dipelajari, mengacu kepada pola-pola perilaku yang ditularkan secara social,
yang merupakan kekhususan kelompok social tertentu (Keesing,jilid I, 1989;hal
68).
Kebudayaan dengan demikian mencakup
segala aspek kehidupan manusia, baik yang sifatnya material, seperti
peralatan-peralatan kerja dan teknologi, maupun yang non-material, seperti
nilai kehidupan dan seni-seni tertentu.
Kebudayaan adalah kompleks yang
mencakup segala aspek pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat dan kemampuan kemampuan lain serta kebiasaan – kebiasaan yang
didapatkan oleh manuusia sebagai anggota masyarakat. Dengan perkataan lain
kebudayaan mencakup kesemuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia
sebagai anggota masyarakat.
Perubahan sosial
budaya adalah perubahan yang terjadi pada lingkungan sosial yang kemudian
memberikan sejumlah dampak kepada sejumlah aspek yang ada dalam lingkungan
masyarakat. banyak sekali kondisi di dalam masyarakat yang kini telah berbeda
atau berubah, baik disadari atau tidak seiring dengan semakin modern nya zaman
dan begitu cepatnya perkembangan teknologi telah mempercepat atau menjadi
pemantik akan perubahan sosial budaya yang ada di dalam masyarakat atau bahkan
di dalam keluarga kita sendiri. tentu saja kita harus bisa mengetahui apa dan
seperti apa yang disebut dengan perubahan sosial budaya itu,agar kita tidak
tertinggal dibelakang. Berikut merupakan 15 contoh perubahan sosial budaya
yaitu:
- Model pakaian
Adanya
perubahan sosial berdampak kepada perubahan model pakaian yang kita kenakan.
Perubahan model pakaian sebenarnya telah terjadi dari jaman dahulu yaitu sejak
jaman dimana masyarakat mengenakan pakaian yang berasal dari bahan kulit kayu
dan sekarang ini kita telah menggunakan pakaian berbahan benang yang dirajut
menjadi bahan pakaian.
2. Kesenian
Dalam negara
Indonesia sendiri perubahan kesenian bisa kita rasakan seperti perubahan musik
yang kini beraliran ke dangdut atau melayu. Sempat pula dulu merebak trend boy
band atau girlband yang dipengaruhi oleh budaya k-pop yang berasal dari korea.
- Bahasa
Berkembangnya
budaya barat atau budaya lainnya menjadikan semakin banyak kata serapan bahasa
asing yang digunakan dalam perbincangan sehari – hari. globalisasi menjadi
pengaruh utamanya.
4. Terhadap Komunikasi
Keberhasilan
komunikasi ditentukan oleh kemampuan komunikan memberi makna terhadap pesan
yang diterima. Jika makna yang dimaksud komunikator melalui pesan sama dengan
maksud komunikan, maka komunikasi dapat dikatakan berhasil, yaitu tercapainya
persamaan makna.
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan komunikasi
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan komunikasi
- Frame of Reference (kerangka acuan)Persamaan pada tingkat pendidikan, pengetahuan, latar belakang budaya. Overlaping of interest (pertautan minat dan kepentingan) yang semakin besar, semakin mudah pula proses komunikasi berlangsung
- Field of Experience (latar belakang pengalaman)Pengalaman dapat berupa pengalaman pribadi
Secara
umum dampak masuknya suatu budaya asing, baik dampak positif maupun negatif
adalah sebagai berikut :
1. Perubahan kebudayaan
2. Pembaharuan kebudayaan
3. Meodernisasi
4. Keguncangan budaya (culture shock)
5. Penetrasi budaya
7. Memperkaya keberagaman budaya Indonesia
8. Melemahnya nilai-nilai budaya bangsa
Dampak kebudayaan barat di Indonesia dicerminkan dalam wujud globalisasi dan modernisasi yang dapat membawa dampak positif dan dampak negatif bagi bangsa Indonesia.
1. Perubahan kebudayaan
2. Pembaharuan kebudayaan
3. Meodernisasi
4. Keguncangan budaya (culture shock)
5. Penetrasi budaya
7. Memperkaya keberagaman budaya Indonesia
8. Melemahnya nilai-nilai budaya bangsa
Dampak kebudayaan barat di Indonesia dicerminkan dalam wujud globalisasi dan modernisasi yang dapat membawa dampak positif dan dampak negatif bagi bangsa Indonesia.
Dampak positif masuknya budaya asing bagi bangsa
Indonesia
- Perubahan tata nilai dan sikap
- Pola pikir masyarakat yang berubah, dan menuju masyarakat yang modern
- Berkembangnya ilmu pengetahuan dan juga teknologi, sehingga masyarakat bisa mengetahui informasi yang ada di Indonesia dan di dunia
- Tingkat kehidupan yang lebih baik
- Sikap yang lebih baik seperti, disiplin, sigap dan lain sebagainya
- Bermunculan produk-produk luar negeri yang diproduksi di Indonesia, membuat terciptanya lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia
- Dapat memperkaya keberagaman budaya Indonesia bila dimanfaatkan dengan baik
Dampak negatif masuknya budaya asing bagi bangsa
Indonesia
- Pola hidup konsumtif
- Sikap individualistis
- Gaya hidup kebarat-baratan
- Kesenjangan sosial
- Menggunakan busana yang idak sesuai dengan norma yang berlaku di Indonesia
- Materialistis
- Budaya hidup bermewah-mewahan
- Tersingkirnya produk dalam negeri, karena masyarakat cenderung memilih ke barang impor yang anggapannya memiliki merk dan kualitas tinggi.
- Dengan masuknya budaya asing tersebut, maka akan menyebabkan lemahnya nilai-nilai budaya bangsa, dan masyarakat lama-kelamaan akan meninggalkan budaya Indonesia yang dianggapnya sudah kuno.
- Terjadinya perubahan budaya, misalnya pada masa lalu masyarakat akan mengunjungi rumahnya apabila ada hal yang ingin disampaikan, akan tetapi karena sudah ada handphone dan tekhnologi canggih maka dapat melalui pesan singkat atau telephone. Ini akan membuat hubungan antara keduanya tidak sedekat apabila langsung bertemu (bersilaturahmi).
- Minat terhadap budaya Indonesia semakin berkurang karena beralih ke budaya barat, sebagai contoh anak muda akan lebih minat dengan tarian modern (dance) daripada tari-tarian tradisional (misal : tari jaipong).
- Anak-anak Indonesia lebih sudak bermain game online daripada mainan-mainan tradisional seperti main kelereng, gangsingan, dan lain sebagainya.
Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan
Kebudayaan
1)
Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh:
Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak
permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2)
Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh:
Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di
desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di
antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya
pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value )
3)
Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di
masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial
tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan,
bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas
mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri
pula pada setiap individu.
4)
Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya
berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang
berbeda-beda di kalangan umatnya.
5)
Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.