Tugas IBD
Kelompok (Kebudayaan Pernikahan Daerah Minang)
PERNIKAHAN ADAT MINANG
Indonesia
memiliki beragam suku dan kebudayaan yang menarik, terlebih jika berbicara
mengenai pernikahan adat. Prosesi mulai dari busana adat, dekorasi pernikahan,
hingga tata cara tradisi yang penuh makna merupakan pengalaman berkesan yang
tidak boleh dilewatkan.
Salah
satu yang seringkali kita jumpai adlaah tradisi adat pernikahan minang. Seperti
halnya dengan tradisi adat pernikahan lainnya di Indonesia, tradisi Minang
memiliki prosesi pernikahan yang menarik. Berikut ini tata cara adat pernikahan
Minang berdasarkan nasumber:
- Pewawancara : Apa saja persiapan sebelum menikah menggunakan adat Minang ?
- Narasumber : Harus ada persetujuan orang tua,dari pihak perempuan melamar pihak laki-laki membawa seserahan makanan dan lain-lain,tetapi tidak membawakan sejumlah uang.Dari pihak perempuan menentukan hari pernikahan dan menentukan tanggal pernikahan.
- Pewawancara : Apakah ada ritual khusus sebelum acara pernikahan ?
- Narasumber : Untuk ritual khusus sebelum pernikahan itu tidak ada.
- Pewawancara : Apa saja syarat-syarat yang harus di penuhi sebelum melakukan pernikahan ?
- Narasumber : Tidak ada syarat-syarat khusus yang harus di penuhi,hanya saja untuk mas kawin atau mahar bebas,tidak terpaku oleh emas atau barang-barang yang memiliki nominal.
- Pewawancara : Apa yang menjadikan ciri khas pernikahan adat Minang di bandingkan dengan pernikahan adat lain ?
- Narasumber : Untuk ciri khas tidak ada yang terlalu berbeda seperti adat lain,bentuk undangan,acara resepsi dan lainnya sama saja seperti adat lainnya.Untuk ciri khas khususnya adalah tempat resepsi harus mewah,kamar pengantin wajib bagus dan di hias dan para tamu undangan harus melihat kamar pengantin karena jika itdak pengatin akan di bilang sombong.
- Pewawancara : Apa saja perlengkapan yang harus di persiapkan jika ingin menikah dengan adat Minang ?
- Narasumber : Untuk akad nikah perempuan mengenakan baju kebaya,laki-laki menggunakan jas.Sedangkan saat resepsi menggunakan baju adat Padang.
- Pewawancara : Mengapa hiasan kepala adat Minang identik dengan berbentuk tanduk,apa arti dari simbolik tersebut ?
- Narasumber : Karena berasal dari bahasa Minangkabau,di ambil dari kata Kabau yang berarti kerbau yang menjadi simbolik.
- Pewawancara : Mengapa baju dalam pernikahan adat Minang identik dengan warna terang seperti warna kuning emas ?
- Narasumber : Karena agar terlihat lebih mencolok dan lebih mewah di lihatnya.
- Pewawancara : Apakah ada ritual lagi setelah pernikahan berlangsung ?
- Narasumber : Ada,sebenarnya bukan ritual hanya saja ada suatu kebiasaan bernama menyelang yang artinya mendatangi rumah mertua membawa makanan seminggu setelah berlangsungnya pernikahan.
- Pewawancara : Apakah benar laki-laki minang tidak boleh menikahi wanita dari luar suku Minang ?
- Narasumber : Sebenarnya,tidak seperti itu.Pernikahan di lakukan boleh saja dengan wanita dari luar suku Minang tetapi harus se-Agama,karena pada dasarnya semua manusia itu sama.
- Pewawancara : Apakah boleh menikah sesama suku Minang tetapi berbeda Marga ? Misal marga Bariang dengan Chaniago ?
- Narasumber : Ya,boleh saja asalkan se-Agama.
- Pewawancara : Bagaimana tata cara pernikahan adat minang ?
- Narasumber : ada beberapa tata cara yaitu Maresek,Maminang,Mahanta Siriah,Babako Babaki,Malam Bainai,Manjapuik Marapulai,Penyambutan Di Rumah Anak Daro,sedangkan untuk Tata Cara setelah akad nikah ada Mamulangkan Tando,Malewakan Gala Marapulai,Balantuang Kaniang dan Bamain Coki.
Penjelasan
Tata Cara Pernikahan :
- · Maresek : Merupakan proses penyocokan antara pihak wanita dengan laki-laki,apakah kedua calon pengantin tersebut merasa cocok atau tidak,disini di lakukan perundingan antar kedua keluarga tersebut.
- · Maminang : adalah proses dimana keluarga wanita mendatangi keluarga laki-laki untuk meminang.
- · Mahanta Siriah: Adalah proses mengabarkan dan meminta doa restu pihak laki-laki kepada mamak-mamaknya.
- · Babako Babaki : Adalah proses pemberian bantuan biaya pernikahan semampunya kepada keluarga mempelai wanita,dapat berupa Makanan,Perhiasan,Pakaian dan barang-barang lain yang di butuhkan mempelai wanita.
- · Malam Bainai : Malam dimana calon mempelai wanita di pakaikan daun pacar merah atau daun inai di kukunya kemudian di percikan air harum dengan 7 jenis kembang oleh para sesepuh dan kedua orang tua.
- · Manjapuik Marapulai : Proses penjemputan calon mempelai pria dan dibawa ke rumah calon mempelai wanita untuk melangsungkan prosesi akad nikah.Dan di barengi pemberian gelar pusaka kepada calon mempelai pria sebagai tanda sudah dewasa.
- · Penyambutan di rumah anak Daro : Tradisi menyambut kedatangan calon mempelai pria di rumah calon mempelai wanita,lazimnya merupakan moment meriah dan besar.
·
Tradisi
Usai Akad Nikah :
z
Mamulangkan
Tando : Adalah proses pemulangan tanda yang di berikan sebagai ikatan janji
ketika prosesi lamaran.
z
Malewakan
Gala Marapulai : Mengumumkan gelar untuk pengantin pria sebagai tanda
kehormatan dan kedewasaaan.
z
Balantuang
Kaniang : Prosesi adat dimana mempelai pria dan wanita di dudukan berhadapan
kemudian di antara kening keduanya di beri pembatas sebuah kipas,dan kipas
tersebut di turunkan secara perlahan hingga kedua kening pengantin tersebut
saling bersentuhan.
z
Mangaruak
Nasi Kuniang : Adalah proses berebut mengambil daging ayam yang tersembunyi di
dalam nasi kuning.
z
Bamain
Coki : Adalah proses bermain mainan adat semacam catur yang di mainkan oleh
kedua pengantin dengan tujuan dapat meluluhkan kekakuan serta menurukan egonya
masing-masing,agar tercipta kemesraan.
FOTO KAMI DENGAN NARASUMBER :
Narasumber merupakan salah satu anggota keluarga dari anggota kelompok kami.
No comments:
Post a Comment