CLOUD COMPUTING
Silvia
April 23, 2017
0 Comments
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai
Cloud Computing. Tetapi sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Cloud
Computing, ada baiknya kita mengetahui dari akarnya terlebih dahulu, mulai dari
sejarah Cloud Computing, Pengertian Cloud Computing, Penerapan Cloud Computing
hingga kelebihan dan kekurangan penerapan Cloud Computing.
Sejarah Cloud Computing
Sejarah cloud computing dimulai pada tahun1960-an,
John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti
komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik
atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application
Service Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center.
Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana
“Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai
pasar software dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu
dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah
terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice
President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service”
bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Tahun 2005,
situs online shopping Amazon.com
meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google
App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.
Pengertian Cloud Computing
Cloud computing atau komputasi awan adalah gabungan
pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis Internet. Suatu metoda
komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai
suatu layanan sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet tanpa
mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali
terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Suatu konsep umum yang
mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas,
dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan
kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi
bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan
perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Kelebihan Cloud Computing
(1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi
infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek
fungsionalitasnya,
(2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan
pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan
produktivitas,
(3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti
terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi,
(4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang
besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan
penggunaaan bandwidth internet,
(5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat
Kekurangan Cloud Computing
(1) service level, artinya kemungkinan service performance
yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider
ini meliputi, data protection dan data recovery,
(2) privacy, yang berarti adanya resiko data user akan
diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama,
(3) compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level
compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user,
(4) data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data
begitu data disimpan dalam cloud,
(5) data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar
cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user
melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.
CONTOH
Lintas Media Danawa (LMD), anak perusahaan Lintasarta, perusahaan ICT
terkemuka di Indonesia saat ini, membawa teknologi cloud computing ke Indonesia.jadi perusahaan ini melayani on demand cloud computing dan private cloud computingDi Indonesia.
Penghematan yang diperoleh jika menggunakan cloud computing adalah rak yang dipakai untuk server cukup 2 rak, sedangkan jika tidak menggunakan teknologi cloud computing, perusahaan butuh lebih 10 rak.Selain itu, dari sisi biaya, jauh lebih murah. Perusahaan yang belum menggunakan teknologi ini harus membayar 2.000 dollar AS per bulan untuk sewa server, sedangkan yang memanfaatkan teknologi ini cukup membayar 40 dollar AS tergantung skalanya. Cloud computing bisa digunakan sebagai alat menyimpang data data yang bersifat abstrak dan dapat diakses nya melalui internet.
Penghematan yang diperoleh jika menggunakan cloud computing adalah rak yang dipakai untuk server cukup 2 rak, sedangkan jika tidak menggunakan teknologi cloud computing, perusahaan butuh lebih 10 rak.Selain itu, dari sisi biaya, jauh lebih murah. Perusahaan yang belum menggunakan teknologi ini harus membayar 2.000 dollar AS per bulan untuk sewa server, sedangkan yang memanfaatkan teknologi ini cukup membayar 40 dollar AS tergantung skalanya. Cloud computing bisa digunakan sebagai alat menyimpang data data yang bersifat abstrak dan dapat diakses nya melalui internet.
Referensi :
Onno, W.Purbo. 2012. Membuat sendiri Cloud Computing Server menggunakan Open Source, Jilid I.