Follow Us @silviawt

Tuesday, November 21, 2017

JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL






Mata kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Nama : Silvia Wahyuningtias
Npm : 56415572
Kelas : 3IA21
Dosen : Syefani Rahma Deski


JURNAL 1 
 
Interesting Article: Design Principles for Visual Communication



If you are a regular reader of this blog, especially the posts in the category “What the Experts have to say”, then you are probably convinced by now that visual communication is extremely valuable and important. Countless authors have written about the the benefits of communicating complex ideas and information visually (better and faster understanding – especially across language, cultural and educational barriers, better retention, few misunderstandings, etc.).

But I guess in many ways visual communication is similar to many other concepts, for example social media marketing (another buss word at the moment). Just doing it is only gonna get you so far, if you really want to benefit from it you need to do it RIGHT. That is why I though this article I found about design principles for visual communication might be of interest for many of the readers of this blog.
The article was written by Maneesh Agrawala, associate professor in the Electrical Engineering and Computer Sciences Department of the University of California, Berkeley, Wilmot Li, a research scientist in the Creative Technologies Lab of Adobe Systems, and Floraine Berthouzoz, a Ph.D. candidate in the Electrical Engineering and Computer Sciences Department of the University of California, Berkeley and was published in the April 2011 issue of the magazine COMMUNICATIONS of the ACM.

They argue that the amount of data, that humans need to process and understand, is growing exponentially every year and that the problem is that: “human designers lack the time to hand-design effective visualizations for this wealth of data. Too often, data is either poorly visualized or not visualized at all. Either way, the results can be catastrophic”.  

Therefore, the authors aim to “identify domain-specific design principles, instantiating them within automated visualization design systems that enable non-designers to create effective visual displays.” To do this they have developed a three-staged approach for creating visualization design systems.

Stage 1: Identifying Design Principles
·     >   Identify domain-specific design principles by analyzing the best hand-designed visualizations within a particular information domain.
·     >   Connect this analysis with research on perception and cognition of visualizations.



Stage 3: Evaluating Design Principles
 

·    >  Measure improvements in information processing, communication, and decision making that result from the visualizations.
·       > These evaluations also serve to validate the design principles
     
     The researchers have tested and used this approach in the domain of cartographic visualization as well as technical illustration.
I   n the domain of cartographic visualizations we have developed automated algorithms for creating route maps and tourist maps of cities. In the domain of technical illustration we have developed automated techniques for generating assembly instructions of furniture and toys and for creating interactive cutaway and exploded-view illustrations of complex mechanical, mathematical, and biological objects.

JURNAL 1


Desain Komunikasi Visual atau yang biasa disingkat menjadi DKV masih merupakan hal yang asing ditelinga masyarakat Indonesia. Di masyarakat awam, desain komunikasi visual ini sering di identikkan dengan tukang print atau tukang baliho dan reklame. Sehingga banyak orang yang memandang sebelah mata pada dunia desain. Pendapat orang awam tentang desain komunikasi visual yang identik dengan iklan memang bukan pendapat yang salah, tapi tidak juga sepenuhnya benar karena iklan hanyalah salah satu media atau sarana yang dihasilkan oleh desain komunikasi visual.

Sedangkan pengertian dari desain komunikasi visual adalah seni menyampaikan pesan (art of communication) dengan menggunakan bahasa rupa (visual language) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi, hingga mengubah prilaku target audience dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Sedangkan bahasa rupa yang dipakai berupa grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi, huruf, dan masih banyak lagi yang lain.

Fungsi utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, dan darimana ia berasal. Begitu juga dengan sebuah benda atau produk dapat memberitahu kita bagaimana kualitas produk tersebut, dan membuat produk tersebut lebih mudah dikenali baik oleh produsennya atau konsumen.

Sebagai sarana instruksi dan informasi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal lainnya dalam petunjuk, arah, skala, dan posisi.
6 UNSUR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
1.  Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Karena dengan warna, orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan, atau membedakan sifat-sifat visual secara jelas.
2.  Format
Format adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan pada objek desain anda. Hal ini memudahkan anda untuk menyampaikan pesan yang bersifat sangat penting, penting, dan kurang penting yang bisa dilihat dari ukuran (format).
3.  Tekstur
Tekstur adalah tampilan permukaan dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Tekstur terbagi menjadi dua, tekstur nyata dan tekstur semu.
 

4.  Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis.
5.  Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin lainnya sehingga, bisa membentuk gambar garis lengkung, atau garis lurus.
6.  Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal oleh orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).

PRINSIP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
1.  Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak ada kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai berai, kacau balau, dan membuat karya seni tersebut tidak enak dilihat.
2.  Keseimbangan (Balance)
Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua daya yang bekerja saling meniadakan.
3.  Proposi (Propotion)
Proposi termasuk prinsip dasar dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan-perbandingan yang tepat.
4.  Irama (Rythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus.
5.  Dominasi (Domination)
Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar yang harus ada dalam sebuah desain. Dominasi berasal dari kata "dominance" yang berarti keunggulan. Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu desain unggul dan lebih istimewa.

Selain fungsi, prinsip, dan unsur yang telah dijelaskan, desain komunikasi visual juga memiliki beberapa cabang ilmu salah satunya adalah desain grafis. Desain grafis adalah seni dalam berkomunikasi dengan menggunakan tulisan, ruang, atau gambar. Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi.

RANGKUMAN
Dari kedua jurnal tersebut sama sama membahas tentang desain komunikasi visual, jurnal pertama membahas tentang prinsip prinsip tentang desain sedangkan jurnal yang kedua membahas unsur dan prinsip desain.
KELEBIHAN
Penjelasan sudah cukup baik, bias dipahami pembaca, karena menyertakan poin-poin penting sehingga mempermudah pembaca dalam memahami materi.
KEKURANGAN
Mungkin kekurangannya hanya untuk gambar yang perlu ditambahkan sehingga pembaca akan lebih paham.
 


SUMBER :


 






No comments:

Post a Comment