Nama : Silvia Wahyuningtias
Npm : 56415572
Kelas : 3IA21
Dosen : Syefani Rahma Deski
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
A.
PENGERTIAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Ditinjau dari asal kata (etimologi) istilah ini terdiri dari
tiga kata, Desain diambil dari kata “designo” (Itali) yang artinya gambar.
Sedang dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa Latin (designare) yang
artinya merencanakan atau merancang. Dalam dunia seni rupa istilah desain
dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa ide.
Selanjutnya Komunikasi berarti menyampaikan suatu pesan dari
komunikator ( penyampai pesan ) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu
media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris
communication yang diambil dari bahasa Latin “communis” yang berarti “sama” (
dalam Bahasa Inggris:common ). Kemudian komunikasi kemudian dianggap sebagai
proses menciptakan suatau kesamaan ( commonness ) atau suatau kesatuan
pemikiran antara pengirim ( komunikator ) dan penerima ( komunikan ).
Sementara kata Visual bermakna segala sesuatu yang dapat
dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata. Berasal dari kata
Latin videre yang artinya melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa
Inggris visual.
Jadi Desain
Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan ( arts of
commmunication ) dengan menggunakan bahasa rupa ( visual language ) yang
disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan,
mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang
ingin diwujudkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda,
simbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf
dan sebagainya.
SEJARAH SINGKAT KOMUNIKASI DESAIN VISUAL
Sejak jaman pra-sejarah manusia telah mengenal dan
mempraktekkan komunikasi visual. Bentuk komunikasi visual pada jaman ini antara
lain adalah piktogram yang digunakan untuk menceritakan kejadian sehari-hari
pada Jaman Gua (Cave Age), bentuk lain adalah hieroglyphics yang digunakan oleh
bangsa Mesir. Kemudian seiring dengan kemajuan jaman dan keahlian manusia,
bentuk-bentuk ini beralih ke tulisan, contohnya prasasti, buku, dan lain-lain.
Dengan perkembangan kreatifitas manusia, bentuk tulisan ini berkembang lagi
menjadi bentuk-bentuk yang lebih menarik dan komunikatif, contohnya seni
panggung dan drama; seperti sendratari Ramayana, seni pewayangan yang masih
menjadi alat komunikasi yang sangat efektif hingga sekarang.
Sebagai suatu profesi, desain komunikasi visual baru
berkembang sekitar tahun 1950-an. Sebelum itu, jika seseorang hendak
menyampaikan atau mempromosikan sesuatu secara visual, maka ia harus
menggunakan jasa dari
bermacam-macam “seniman spesialis”. Spesialis-spesialis ini antara lain adalah
visualizers (seniman visualisasi); typographers (penata huruf), yang
merencanakan dan mengerjakan teks secara detil dan memberi instruksi kepada
percetakan; illustrators, yang memproduksi diagram dansketsa dan
lain-lain.
Dalam perkembangannya, desain komunikasi visual telah
melengkapi pekerjaan dari
agen periklanan dan tidak hanya mencakup periklanan, tetapi juga desain majalah
dan surat kabar yang menampilkan iklan tersebut.Desainer komunikasi visual
telah menjadi bagian dari kelompok dalam industri komunikasi – dunia
periklanan, penerbitan majalah dan surat kabar, pemasaran dan hubungan
masyarakat (public relations).
PERBEDAAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DENGAN SENI MURNI
Desain komunikasi visual sendiri berasal dari tiga kata,
desain (dari bahasa Inggris design yang diambil dari bahasa Latin designare)
yang artinya merencanakan atau merancang. Dalam hal ini ada unsur untuk
mengenali permasalahan, menetapkan tujuan dan menentukan pemecahan. Kemudian
kata komunikasi yang berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator
(penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu media dengan
maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggriscommunication
yang diambil dari bahasa Latin communicatio yang artinya
berbagi/membagi.Sementara kata visual sendiri bermakna segala sesuatu yang
dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata. Berasal
dari kata Latin videre yang artinya melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam
bahasa Inggris visual. Jadi desain komunikasi visual bisa dikatakan sebagai
seni menyampaikan pesan (arts of commmunication) dengan menggunakan bahasa rupa
(visual language) yang disampaikan melalui media berupa desain. Dengan tujuan
menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai
dengan tujuan yang diinginkan. Bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis,
tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf dan sebagainya yang
disusun berdasarkan khaidah bahasa visual yang khas. Isi pesan diungkapkan
secara kreatif dan komunikatif serta mengandung solusi untuk permasalahan yang
hendak disampaikan (sosial maupun komersial ataupun berupa informasi,
identifikasi maupun persuasi).
Seni murni adalah seni yang dikembangkan untuk dinikmati
keindahannya. Seni murni mengutamakan sifat estetikanya dibandingkan
kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh adalah lukisan,
kaligrafi, dan patung. Berbeda dengan seni terapan, seni murni tidak untuk
dimanfaatkan sebagai alat bantu lain. Yang dimanfaatkan pada seni ini adalah
nilai keindahannya. Menurut sejarah, 5 seni murni terbesar adalah lukisan,
patung, arsitektur, musik dan puisi dengan seni seni minor termasuk drama dan tari.
akhir-akhir ini, Seni Murni biasanya termasuk bentuk seni visual dan seni
perform. bagaimanapun, dalam beberapa lembaga-lembaga belajar atau musium seni
murni. Seni murni sering dikaitkan dengan bentuk seni visual. Kata murni lebih
merujuk kepada kemurnian / keaslian karya tersebut.
Contoh seni murni :
Patung
Sumber :
No comments:
Post a Comment