Kalau
anda belum tahu sejarahnya, mari di simak. Anda mungkin sudah sering
sekali mendengar kata Waria/ banci, tetapi sudahkah anda tahu arti dari
kata tersebut dan dari manakah waria / banci berasal?, dan pernahkah hal
tersebut terlintas dipikiran anda?. Coba anda simak artikel saya di
bawah ini.
Sejarah
Sebenarnya kita tidak tahu sejak kapan tepatnya penyimpangan gender
terjadi, akan tetapi sejak dahulu manusia memang sudah melakukan
penyimpangan atau penyeberangan gender serta manjalin hubungan antara
sesama jenis. Penyimpangan gender dan hubungan sesama jenis sudah sering
dibahas di dalam kitab suci, dan cerita sejarah.
Pada tahun
1869, dokter Dr K.M. Kertbeny yang berkebangsaan Jerman-Hongaria
menciptakan isitlah homoseks atau homoseksualitas. Homo sendiri berasal
dari kata Yunani yang berarti sama, dan seks yang berarti jenis kelamin.
Istilah ini menunjukkan penyimpangan kebiasaan seksual seseorang yang
menyukai jenisnya sendiri , misalnya pria menyukai pria atau wanita
menyukai wanita.
Pada abad ke 20 semakin banyak homo atau bahasa
gaulnya Maho-maho bermunculan, sehingga munculnya komunitas homoseksual
di kota-kota besar di Hinda-Belanda sekitar pada tahun 1920an.
1968
Sekitar
pada tahun 1968 mulai dikenal isitilah wadam yang diambil dari kata
hawa dan adam. Kata wadam menunjukkan seseorang pria yang mempunyai
prilaku menyimpang yang bersikap seperti perempuan.
1969
Pada
tahun 1969 di New York, Amerika berlangsung Huru-hara Stonewall ketika
kaum waria dan gay melawan represi polisi yang khususnya terjadi pada
sebuah bar bernama Stonewall Inn. Perlawanan ini merupakan langkah awal
dari Waria dan Gay, dalam mempublikasikan keberadaan mereka.
Pada
tahun yang sama mulai muncul organisasi Wadam yang bernama Himpunan
Wadam Djakarta (HIWAD). Organisasi tersebut merupakan organisasi Waria
pertama di Indonesia yang terletak di Jakarta. Organisai tersebut
berdiri dan difasilitasi oleh Gubernur DKI Jakarta Raya, Ali Sadikin.
1978
International Lesbian and Gay Association OLGA) berdiri di Dublin, Irlandia
±1980:
Istilah
wadam diganti menjadi waria karena keberatan sebagian pemimpin Islam,
karena mengandung nama seorang nabi, yakni Adam a.s.
1981:
Munculnya
gejala penyakit baru yang kemudian dinamakan AIDS. Penyakit ini pertama
kali ditemukan di kalangan gay di kota kota besar Amerika Serikat,
Kemudian ternyata diketahui bahwa HIV adalah virus penyebab AIDS.
Penularan HIV / AIDS pertama kali ditularkan melalui hubungan seks anal
antara laki laki.
1982 - sekarang
Pada tahun 1982
muncullah Organisasi gay terbuka, yang merupakan organisasi Gay terbuka
yang pertama di Indonesia, setelah itu diikuti dengan organisasi lainnya
seperti : Persaudaraan Gay Yogyakarta (PGY) (Indonesian Gay Society
(IGS)), dan GAYa NUSANTARA (GN) (Surabaya). Setelah banyaknya
kemunculan-kemunculan tersebut, organisasi Gay mulai menjamur diberbagai
kota besar seperti di Jakarta, Pekanbaru, Bandung dan Denpasar, Malang
dan Ujungpadang. Tentunya hal ini cukup meresahkan dan mengkhawatirkan
masyarakat terutama organisasi-organisasi Islam di Indonesia.
Masalah HAM
Setelah banyaknya kemunculan Organisasi Gay diberbagai belahan
dunia, maka mulailah diperdebatkan masalah HAM tentang banci, dan Gay.
Pada tahun 1993 : Isyu orientasi seksual masuk dalam agenda Konferensi
PBB tentang Hak Asasi Manusia di Wina, Austria, tetapi ditentang oleh
negara negara konservatif, termasuk Singapura. Walaupun begitu, pada
tahun 1990 di Amerika, San Fransisco mulai berdiri organisasi
Internasional Gay and Lesbian Human Rights Commission (IGLHRC).
Pada
tahun 1994 Isyu orientasi seksual kembali mewarnai perdebatan pada
Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan (ICPD, Kairo,
Mesir), dan ditentang pihak pihak konservatif. Indonesia secara
eksplisit menolak. Di tahun yang sama pula Afrika Selatan menjadi negara
pertama dengan jaminan non-diskriminasi berdasarkan orientasi seksual
dalam UUD-nya.
Akibat dari diskriminasi terhadap kaum Homo/
Waria/ Lesbian pada tahun 1995 Isyu orientasi seksual, diperjuangkan
oleh aktivis-aktivis lesbian/ Homo/ Waria, mencuat pada Konferensi Dunia
tentang Perempuan ke-2 di Beijing, Tiongkok. Kembali pihak-pihak
konservatif, termasuk Vatikan dan Iran, menentangnya. Indonesia juga
termasuk yang menentang.
Pada Apr 2001 Negeri Belanda menjadi
negeri pertama yang mengesahkan perkawinan untuk semua orang (termasuk
gay dan lesbian). Salah seorang dari pasangan yang kawin harus warga
atau penduduk tetap Belanda.
Dari tahun 2001 sampai 2003 masalah
HAM terhadap kaum maksiat ini semakin diperdebatkan akibat dari rasisme,
dan diskriminasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang menentang. Hal
ini semakin jelas, pada saat Brasil mengusulkan kepada Komisi Tinggi PBB
untuk HAM agar orientasi seksual dimasukkan sebagai salah satu aspek
HAM. Pengambilan keputusan ditunda. Dalam prosesnya, Vatikan mendesak
pemerintah-pemerintah Amerika Latin lainnya untuk menentang usulan ini.
Tuesday, October 16, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment