Suatu kali ada seorang pemuda yatim-piatu masuk ke sebuah toko
perhiasan. Si pemuda, setelah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya,
menjadi pekerja tambang demi menyambung hidupnya. Setelah beberapa tahun
menderita, ia teringatv akan benda2 milik orang tuanya, untuk dijadikan
pelipur rasa rindu. Tapi ternyata ia hanya mendapatkan sebuah batu.
lalu ia menjadikan batu itu mata cincin kenangan. Waktu pemuda itu
menyerahkan batu itu pada tukang di toko perhiasan, si tukang perhiasan
sangat heran dan kaget, sambil menanyakan asal batu itu.
Pemuda itu menceritakan, ia mendapatkan batu itu dari orang tuanya
beberapa puluh tahun yang lalu. Waktu itu ayahnya bekerja sebagai
penggali tambang dan telah menemukan batu itu. Waktu keluarganya pindah
kota, batu itu dibawa juga. Ketika ayahnya mendekati ajal, batu itu
diserahkan kepadanya. `Sudah bertahun-tahun saya menyimpan batu itu,
baru hari ini saya berniat untuk membuatnya perhiasan.Sayang batu ini
bukan berlian, tapi tak apalah asalkan saya punya kenangan dari orang
tua saya`. katanya menjelaskan.`Betul batu ini bukan berlian. Tapi batu
ini adalah BATU SAFIR yang harganya sangat mahal.`kata tukang permata
itu.
Mendengar penjelasan itu si pemuda hampir pingsan. Ia nggak menyangka
batu itu dapat menjadikannya kaya. Ia menyesal, sebab sudah
bertahun-tahun ia harus kerja keras hanya untuk supaya tidak mati
kelaparan.
Guys, mungkin kita menganggap si pemuda itu bodoh. Tapi, kita juga
sering berbuat seperti si pemuda. Kita nggak sadar kalo dalam diri kita
tersimpan potensi yang luar biasa yang TUHAN berikan. Hanya kita belum
mengembangkannya secara maksimal. Mungkin diantara kamu sedang mencari
jati diri, dan kamu merasa menderita. Mintalah kepada TUHAN kekuatan
supaya kamu bisa mengembangkan kekayaan yang sudah diberikan-NYA di
dalam dirimu.
Sunday, August 26, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment