Mike Lazaridis
(48 tahun) adalah seorang pengusaha sukses. Pada saat ini, oleh media
cetak dan internet, ia dianggap sebagai salah satu orang paling penting
dan berpengaruh bagi masyarakat dunia. Alasannya: ia penemu BlackBerry. Bersama dengan berbagai situs jaringan sosial, BlackBerry mampu mengubah pola/kebiasaan komunikasi masyarakat dunia.
BlackBerry
adalah perangkat genggam nirkabel (tanpa kabel) yang memiliki kemampuan
telepon selular, ditambah fasilitas e-mail, SMS, faksimili, penjelajah
internet, kamera, dan lainnya.
BlackBerry
- berbekal sistem dan teknologi servernya yang unik - selalu bisa
terhubung dengan internet. Jadi, dengan BlackBerrry, Anda bisa
berkomunikasi sekaligus menerima/mengirim data dengan mudah...di mana
saja!
Lazaridis
adalah penduduk Waterloo, Kanada. Namun dia lahir di Istanbul, Turki.
Lalu, kedua orangtuanya yang berasal dari Yunani membawa Lazaridis ke
Kanada saat usianya lima tahun.
Tahun
1966 Lazaridis tinggal di Windsor, Ontario. Bakatnya mulai tampak sejak
dia bersekolah di Windsor. Ia menghabiskan banyak waktunya di
perpustakaan.
Umur
12 tahun, Lazaridis mendapat penghargaan Windsor Public Library karena
telah melahap semua buku ilmu pengetahuan di perpustakaan itu. Di SMA,
minatnya terhadap elektronik terfasilitasi karena bertemu dengan
guru-guru hebat. Dalam setiap wawancara, dia selalu merujuk pada
guru-guru SMA yang dianggapnya sebagai motivator paling baik.
Guru-gurunya di sana jugalah, yang memimpikan bergabungnya fungsi
perangkat elektronik (seperti telepon genggam), komputer, dan wireless.
Tahun
1979, Lazaridis memutuskan kuliah di Universitas Waterloo jurusan
Electrical Engineering bidang ilmu komputer. Saat menjadi mahasiswa, dia
mendapat kontrak 500.000 dollar dari General Motors (GM) untuk
membangun display kontrol jaringan komputer. Dari dana kontrak dengan GM
itu, ditambah pinjaman 15.000 dollar dari orangtuanya, Lazaridis yang
masih mahasiswa mendirikan perusahaan bernama Research in Motion (RIM).
Dia keluar dari universitas dua bulan sebelum lulus.
RIM
bergerak di bidang teknologi barcode untuk film. Lambat laun, RIM
merambah ke wireless dan tahun 1999 memperkenalkan BlackBerry.
Hal
yang patut kita tiru, biarpun sudah sukses, Lazaridis tetap rendah hati
dan tidak cepat puas. Ia tetap banyak belajar dan selalu melakukan
riset. Maka tidak heran, ia tidak "hanya" menjadi seorang ahli
teknologi. Dia juga menguasai manajemen, pemasaran, dan strategi invasi
produk ke penjuru dunia! Luar biasa!
Nama
Blackberry diambil setelah melihat logo gambar yang berbentuk
butiran-butiran serta warna produk tersebut yang hitam legam. Dan dengan
mengusung nama brand tersebut BlackBerry kini terjual hampir 100juta
unit di 91 negara, bekerja sama dengan 500 operator, dan menguasai 20.8
persen pasar telepon pintar. Hanya kalah dengan Nokia Syimbian OS.Aktivitasnya semakin padat dan bakat usahanya kian terasah setelah mendapat kontrak senilai 500.000 dollar AS dari General Motors (GM). Tugasnya adalah membangun display kontrol jaringan komputer di raksasa otomotif itu..
Namun, ada fakta unik pada kisah ini. Bahwa dibalik kesuksesan RIM sebagai pencetak Blackberry ternyata Mike Lazaridis adalah seorang Mahasiswa Drop uot. Ia yang sejak kecil maniak mengutak-atik barang elektronik namun tak selesai kuliah di jurusan Teknik Elektro. Dia di-drop out, hanya dua bulan menjelang wisuda di University of Waterloo, Kanada. Ia lebih memilih sibuk mengurusi perusahaan yang ia dirikan sambil kuliah.
Tentunya tak berlebihan pula menyandingkan nama Lazaridis dengan pemilik Microsoft, Bill Gates, dan pemilik jaringan sosial Facebook, Mark Zuckerberg. Sebab, tangan dingin mereka mampu melahirkan produk barn dalam waktu relatif singkat dan menjadi ikon gaya hidup manusia.
No comments:
Post a Comment