Shutterstock
Mouse-proofing
di dalam rumah menjadi sia-sia apabila tikus tetap bisa masuk dari
luar. Cobalah Anda berjalan mengelilingi eksterior rumah Anda dari cari
segala celah yang memungkinkan bisa menjadi pintu masuknya.
TERKAIT:
KOMPAS.com -
Banyak cara membasmi tikus. Namun, ada baiknya memilih cara aman dan
tak membuat tikus penasaran datang kembali ke dalam rumah Anda.
Salah
satu masalah yang kerap mengganggu sebagian besar penghuni rumah adalah
tikus. Sebagian besar tikus rumah merupakan binatang nokturnal dan
takut cahaya terang, tapi tidak jarang mencari makanan di siang hari.
Tikus
rumah layak disebut omnivora yang oportunis, karena mereka memang akan
memakan apapun. Untuk itu, simak beberapa tips di bawah ini untuk
membuat hewan pemakan segala ini pergi dari rumah Anda dan enggan
kembali lagi:
Berhenti memberi makan
Tikus
betah di rumah karena mereka menikmati perlindungan dan makanan yang
ditawarkan. Maka, untuk mengeliminasi hal itu Anda harus menyimpan
makanan dalam wadah tertutup dan membersihkan rumah. Gunakan sapu atau
mesin penyedot debu, bersihkan semua remah-remah di lantai, sofa, kolong
furnitur, dan di mana saja sisa makanan berada.
Hal
lain yang tak boleh luput dari perhatian adalah makanan hewan
peliharaan Anda. Hal ini ternyata bisa menjadi sumber makanan tikus.
Menjadikan rumah mouse-proof
Mouse-proofing di
dalam rumah menjadi sia-sia apabila tikus tetap bisa masuk dari luar.
Cobalah Anda berjalan mengelilingi eksterior rumah Anda. Cari lubang,
celah, atau apapun yang memungkinkan bisa menjadi pintu bagi tikus.
Gunakan
kombinasi lapisan dan sabut baja untuk menutup lubang. Jangan lupa juga
untuk memeriksa di bawah lis atap. Pastikan lubang ventilasi memiliki
ukuran kecil (0,5 inci atau kurang), pintu cukup ketat dan tak
menyisakan ruang di bawahnya dan di luar, serta tempat sampah tertutup
rapat tak menyisakan makanan terletak yang memancing tikus datang.
Memasang jebakan
Keuntungan
dengan memasang jebakan adalah penggunaannya bisa dipakai berulang
kali. Salah satunya penjepit atau perangkap jepret, jebakan ini selalu
berhasil membunuh tikus dengan instan, meski kadang kita juga harus
menghabisinya sendiri –tidak menyenangkan tapi tidak sulit.
Selain
perangkap tikus model konvensional, sekarang juga banyak tersedia
perangkap tikus elektrik, yang bekerja dengan listrik AC, maupun dengan
baterai. Prinsip kerjanya sama dengan perangkap jepret. Letakan
perangkap di mana tikus memungkinkan berkumpul. Pancing menggunakan
umpan, bisa mentega atau selai kacang.
Racun Tikus?
Menggunakan
racun tikus memang cukup efektif ketika populasi tikus melonjak tinggi.
Racun biasa ditabur pada makanan semisal, sisa keju, daging, atau
kacang-kacangan. Setelah tikus melahap makanan bercampur racun, racun
akan bereaksi dalam hitungan satu jam.
Namun,
karena tidak mematikan dengan segera, kekurangan racun ini memberi
kesempatan pada tikus mencari tempat persembunyian untuk mati. Alhasil,
bangkai tikus sulit Anda temukan, sampai pada waktu bau bangkainya
tercium. Tetapi, apabila di rumah Anda dihuni anak kecil atau hewan
peliharaan, sebaiknya hindari pemakaian racun tikus ini.
Membuat sarang
Setelah
melakukan hal-hal di atas, Anda mungkin masih harus menemukan sarang
tikus atau bangkainya yang membusuk. Jika kebetulan menemukan sarangnya
dalam dus-dus di loteng, kenakan sarung tangan dan masker lalu buang
jauh-jauh.
Tikus
rumah juga senang membuang kotoran di sekitar sarangnya, jadi Anda
harus melakukan pembersihan. Gunakan campuran air pemutih (1 sdm pemutih
per 1 galon air) untuk membersihkan area tersebut. Jika Anda ingin
lebih bersih dan kurang toksik, coba pembersih enzimatik. Pembersih ini
mengandung bakteri yang dapat menghilangkan hal-hal penyebab bau tak
sedap. (Bella Wiraniskala)
No comments:
Post a Comment