Kompas.com -
Golongan darah seseorang ternyata tak hanya terkait dengan jenis diet
yang tepat, tapi juga risiko terkena penyakit jantung. Orang yang
memiliki golongan darah AB risikonya paling tinggi.
Menurut
penelitian di Harvard, orang dengan golongan darah AB beresiko 32
persen terkena penyakit jantung. Sementara golongan darah B risikonya 11
persen, dan orang dengan golongan darah A risikonya 5 persen lebih
tinggi dibanding orang golongan darah O.
Meski
golongan darah tidak bisa kita ubah, tetapi mengetahui adanya risiko
berdasarkan golongan darah ini diharapkan bisa membantu para dokter
untuk mengetahui siapa yang beresiko terkena penyakit jantung.
"Mengetahui
golongan darah kita sama pentingnya dengan tahu kadar kolesterol dan
tekanan darah. Jika kita memang beresiko, kita bisa menurunkan risikonya
dengan menjalankan gaya hidup sehat seperti menjauhi rokok, olahraga
dan makan dengan sehat," kata Dr.Lu Qi, asisten profesor dari departemen
nutrisi di Harvard School of Public Health.
Penelitian
yang dilakukan Qi melibatkan analisa golongan darah 100.000 orang
berusia 30-75 tahun yang berpartisipasi dalam Nurse's Health Study and
Health Profesionals Follow-Up Study, yang diikuti selama 20 tahun.
Namun
para ilmuwan masih ingin mencari tahu apa kaitan antara golongan darah
dengan risiko penyakit jantung. Tetapi penelitian sebelumnya menunjukkan
orang yang bergolongan darah A memiliki level kolesterol jahat (LDL)
lebih tinggi dan orang bergolongan darah AB beresiko inflamasi.
Tahun
lalu, studi yang dipresentasikan dalam pertemuan American Hearth
Association juga menyebutkan adanya kaitan antara risiko serangan stroke
dengan golongan darah. Golongan darah AB pada pria dan wanita, serta
golongan darah B pada wanita memiliki risiko stroke lebih tinggi
dibandingkan dengan orang bergolongan darah O.
Sunday, August 26, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment