Berani Bicara Kebenaran

Hai guys, seberapa sih dari kamu yang nggak berani kasih nasehat? `Ah, boro2 kasih nasehat gue sendiri aja enggak sempurna, mo kasih nasehat?. Yah, mendingan gue diem ajalah daripada nanti enggak bisa ngejalanin apa yang gue ucapin`. Ada orang2 yang punya prinsip seperti itu, akibatnya enggak pernah berani ngomong apa yang benar. Kalo prinsip seperti itu dipegang, bisa dibilang sayalah orang yang paling enggak berani untuk menulis.
Guys, saya sadar banget kalo saya bukan orang yang sempurna. Saya pernah kecewa, saya pernah marah, intinya, saya juga punya perjuangan dan pergumulan hidup. Tapi kalo ada kesalahan yang terjadi kita ngga boleh diem dan ngebiarin gitu aja. Sama seperti kita juga enggak boleh jadi orang munafik yang cuma pinter ngomong (ato nulis, nah lagi2 saya kena juga hehehe) tapi enggak melakukan apa yang kita sampaikan.
Emang sih kalo kita berbicara tentang kebenaran, apa yang pernah disampaikan / dinasihatkan kepada orang lain, akan berbalik menuntut diri kita sendiri. Emang ngga gampang sih ya. Jujur aja bukan sekali dua kali saya sendiri ditegur, diuji, dikuatkan dan diberkati lewat tulisan atau perkataan yang pernah saya ucapkan sendiri.
Kalo kita ngomong soal kebenaran bukan supaya dilihat sok suci or sok rohani kan? Bukan juga supaya kita dihormati atau dianggap lebih tahu dari orang lain. Kita menyampaikan kebenaran karena kita mengetahui kebenaran dan hidup kita pun telah dimerdekakannya. Kita menyampaikan kebenaran supaya orang lain nggak tersesat melainkan selamat. Ya, memang kita yang berbicara akan dituntut lebih banyak, namun karunia dan tanggung jawab yang telah Tuhan berikan pun harus kita pertanggung jawabkan.
Akan lebih baik kalo kamu bicara tentang kebenaran daripada kamu diem aja, pura2 ngga terjadi apa2, atau kamu mikir ah bukan urusan gue! justru yg berpikir seperti ini yang dipertanyakan, jangan2 hanya mau `menyelamatkan` diri sendiri dengan dalih nggak mau ikut campur urusan orang lain? So, enggak perlu takut ngomong tentang kebenaran!.