Ini adalah contoh sepele dari karakter manusia yang terbentuk dari kebiasaan2 yang kayaknya remeh. Orang yang terbiasa menebalkan telinga akan menjadi pribadi yang bebal dan nggak peka sama situasi di sekelilingnya. Orang yang terbiasa mengabaikan nasihat akan menjadi keras kepala sampai akhir hayatnya.
Guys, Tuhan ngajarin ke kita untuk menjadi orang yang lembut hati, bukan yang keras hati. Orang yang keras hati disebut sebagai orang yang bodoh. Dan kita bisa menjadi orang yang keras hati bukan secara tiba-tiba. Kekerasan hati terbentuk dari proses. Ibarat kerak pada teko air yang dibiarkan menumpuk terus menerus hingga makin tebal dari hari ke hari.
Waktu kita berbuat salah dan ada teguran, jangan suka mengabaikannya. Kalo kita mengeraskan hati sangat berbahaya karena dampaknya lama2 kita melihat atau melakukan kejahatan adalah hal biasa. Dan parahnya kejahatan menjadi bagian hidup, oh no! Bakal lebih bijaksana kalo kita memiliki hati yang lembut, yang mudah menerima teguran dan mengakui kesalahan. Dengan begitu kita bisa memperbaiki kesalahan itu segera sebelum jadi bola salju yang terus membesar. Ketika nasihat ortu dilontarkan, jangan mengabaikannya. Jangan menjadikan telinga kita sendiri menjadi tuli. Justru pertajam pendengaranmu menjadi semakin peka dari hari ke hari. Dengan memiliki hati yang lembut kamu memiliki kesempatan merubah hidup ke arah yang lebih baik.
No comments:
Post a Comment